1. Meja
Meja tulis atau Meja kerja :
a. Ukurann Luas Permukaanya disesusikan dengan kedudukan dan jabatan orang yang mempergunakannya akan tetapi yang terpenting bahwa permukaan jangan terlalau besar agar segala sudutnya dapat dijangkau dengan tangan oleh orang yang mempergunakannya.
b. Tingginya
Untuk golongan meja di Indonesia lazim dipakai ukuran tinggi kurang lebih 0,75 yakni yang dapat membentuk jarak antara mata orang yang sedang menulis atau membaca (dengan duduk di atas kursi) dengan permukaan meja kira-kira 32 cm.
Contoh beberapa jenis meja :
a.Meja Staf
Meja yang biasa di gunakan oleh staf,terutama bagian administrasi atau tata usaha.
b. Meja Resepsionis ( penerima tamu)
Meja yang digunakan untuk menerima tamu ataupun untuk dijadikan tempat memberi informasi yang berhubungan dengan perusahaan.
3. Meja Direksi
Meja yang dipakai pimpinan perusahaan dengan bentuk dan desain yang dapat mewakili gambaran seseorang yang mempunyai jabatan penting dalam perusahaan tersebut.
4. Meja Rapat
Meja yang digunakan pada saat pertemuan rapat.
5. Meja Samping
Meja samping biasanya digunakan oleh seorang sekretaris dan pimpinan, biasa disebut meja return.
2. Kursi
Untuk kursi kerja ataupun kursi ketik ukuran besar dan tinggi serta modelnya harus sesuai dengan orang yang hendak mempergunakanya.Di Indonesia tinggi kursi rata-rata 0,46 m.
Contoh beberapa jenis kursi
Kursi direktur
Kusi Manager
Kursi Sekretaris
Kursi Hadap
Kursi Lipat
Kursi Tunggu
3. Lemari
a. Lemari-lemari warkat dengan volume antara 0,5 meter kubik dampai 1 meter kubik adalah termasuk lemari golongan B.Lebih besar dari itu A dan Lebih kecil dari golongan B di sebut golongan C, Lemari ini biasanya di gunakan untuk menyimpan warkat yang belum di olah atau belum di file.
b. Lemari rak, yakni untuk menyimpan map dan bundel laporan atapun dokumen lain yang sudah di susun ke dalam map besar atau ordner .Untuk lemari rak ini ukuran dan golongan sama dengan lemari warkat.
Lemari Tipe Swing Door
Lemari Tipe Sliding Door
c.Lemari Brankas ( cash-box) untuk menyimpan uang, check dan surat berharga lainya.
4. Filing Cabinet
Filing cabinet biasanya mempunyai 4 kotak kecil dari bawah ke atas, gunanya untuk menyimpan map-map file atau kartu yang berukuran kurang lebih 25 x 35 cm.
5. Rotary Filling System (Alat Penyimpanan Berputar)
Rotary adalah semacam filing cabinet tetapi penyimpanan arsip dilakukan secara berputar. Alat ini dapat digerakkan secara berputar, sehingga dalam penempatan dan penemuan kembali arsip tidak banyak memakan tenaga. Alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi. Arsip disimpan pada alat ini secara lateral.
6. Laci-laci kartu
Bentuknya semacam lemari rak dengan laci-laci yang lebih kecil daipada laci-laci filing cabinet
7. Tickler File
Tickler file adalah alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi baja untuk menyimpan arsip membentuk kartu atau lembaran yang berukuran kecil, seperti lembar pinjam arsip, atau kartu-kartu lain yang memiliki jatuh tempo. Namun demikian, ticler file bisa saja diguanakan untuk menyimpan kartu nama atau kartu perpustakaan. Di bagian dalam tickler file dilengkapi juga dengan guide atau pembatas. Tickler file berfungsi sebagai alat pengingat bagi petugas arsip
8. Cardex (Card Index) Cabinet
Cardex (card index) cabinet adalah alat yang digunakan untuk menyimpan kartu indexks dengan menggunakan laci-laci yang dapat ditarik keluar memanjang. Di dalam cardex terdapat semacam kantung plastik tempat menyimpan kartu indeks. Alat ini terbuat dari bahan besi baja
9. Alat Sortir
Alat sortir adalah alat yang digunakan untuk memisahkan surat/warkat yang diterima, diproses, dikirimkan, dan disimpan ke dalam folder masing-masing. Alat sortir mempunyai beragam bentuk dan bahan, ada yang berbentuk rak, kotak, bertingkat, dan sebagainya. Alat sortir ini dapat dibuat dari berbagai bahan, misalnya logam, kayu, plastik, atau karton (kertas teba
PERABOTAN PEKANTORAN
Alat Penghancur Kertas (Paper Shredde)